Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Renungan motivasi -Now Or Never




Apakah anda seorang pegawai kantoran? Dengan gaji yang memadai, rumah sendiri, mobil relatif baru (walaupun kategori lower-level class) , handphone model terbaru dan lingkungan kantor yang mendukung, menjadikan pekerjaan sebagai pegawai kantoran terasa nikmat dan membahagiakan. Benar bukan? hehehe...

Beberapa bulan yg lalu ketika aku mencari buku di Gramedia, aku terperangah melihat sebuah judul ”Now Or Never”. Wah... judul yang menarik. Make me so courious, untuk membelah isi artikel yang akan diceritakan buku ini.

Kata pertama yang dia keluarkan; ”Kenapa anda bangga dengan diri anda sekarang?” Wah... semakin tertantang diriku untuk membuka lembar selanjutnya.

Next pagenya adalah, laporan keuangan yang secara gamblang dia paparkan. Disitu digambarkan, bahwa si pengarang adalah pegawai dengan gaji 10 juta rupiah sebulan dengan keluarga yang memiliki anak satu, dan lalu dia menjabarkan:

1. Gaji 10.000.000

2. Biaya Hidup;
- Transportasi 750.000
- Uang makanku 500.000
- Makan keluarga 3.500.000
- Cicilan/kontrakan rumah 2.500.000
- Asuransi kesehatan 500.000
- Biaya sekolah anak 500.000
- Hiburan untuk keluarga 500.000
- Uang pakaian 250.000
- Biaya pemeliharaan rumah 250.000
- biaya tak terduga 250.000
- Total Biaya (9.500.000)

3. Simpanan/sisa 500.000

Hahaha... dia tertawa.... ”Apa yang kukerjakan selama setahun penuh hanya untuk 6.000.000 (500.000 x 12 bulan)?”

Terkadang jika ada hal yang mendesak, kita terpaksa harus mengurangi tabungan bulanan. Lalu apakah masih pantas kita membusungkan dada untuk membanggakan kita siapa? Lalu mencari dasi-dasi bagus untuk menempelkannya di dada yang terlalu busung untuk menutupi pandangan mata orang terhadap perut kita yang terlalu buncit hingga malas berkembang dan menutupi kekurangan?

Di artikel ini dia menyentak; ”Apakah ini yang anda harapkan atas diri anda selama anda hidup? Anda di lahirkan dengan sebegitu sempurnanya dengan berbagai keahlian hanya untuk mengabdi menjadi pegawai dan di berikan makan lalu hiburan sebesar 6 juta setahun? Anda tidak semurah itu, maka sekarang hargailah diri anda dan rubahlah mindset anda untuk tidak hanya menunggu orang yang menentukan gaji anda akan tetapi diri anda sendiri. Sekarang bukalah mata anda dan berubah."

Ingat kalau tidak sekarang kapan lagi?

Kata-kata yang sangat menarik membuatku terkagum dan terenyuh melihat dadaku yang masih terlalu busung dan menghalangi mata untuk melihat diri sendiri. Aku terlalu berbesar hati dan terlalu cepat puas dengan apa yang kumiliki sekarang. Sementara di sana ada segenggam emas yang menungguku untuk mengambilnya. Setelah membaca itu aku lalu menutup buku itu dan melangkahkan kaki pulang, dan merasakan angin segar baru merasuk jiwaku bahwa mulai besok aku akan menurunkan kebusungan dadaku, menurunkan kepalaku dan akan merencanakan sesuatu yang lebih baik lagi.

Mudah-mudahan pengalaman ini dapat juga menginspirasi anda untuk menghargai diri anda lebih dari yang bisa dihargai perusahaan atas diri anda yang begitu sempurna.




  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar