Di sebuah hutan rimba, ada sebatang pohon anggrek yang menempel di
sebuah pohon besar yang lebat. Suatu ketika, terjadilah hujan badai yang
dahsyat melanda dan merobohkan pohon besar itu. Anggrek itu
kebingungan. "Oh, pohon kamu yang selama ini melindungi aku dari panas
dan hujan. Kenapa kamu jadi begini? Sekarang, siapa lagi yang akan
menjagaku?"
Pohon besar itu merasa kasihan dengan pohon anggrek, katanya,"Wahai
anggrek, jangan menangis..!! Akupun mengalami kejadian yang sangat
menyulitkan. Tapi, aku bersyukur bisa tetap hidup meski hanya dengan
sedikit sisa daun di batangku ini. Aku yakin, aku akan tetap bisa
kembali tumbuh. Begitu juga kamu. Lihatlah, kilau mentari pagi yang kini
langsung mengenaimu. Kamu tampak indah. Ditambah embun yang menempel
ditubuhmu, tentunya akan makin banyak yang mengagumi keindahanmu."
Anggrek terkejut mendengar ucapan pohon besar itu. Ia sadar bahwa ujian
yang dialaminya justru membuat ia mengalami hal-hal yang luar biasa yang
belum pernah ia pikirkan selama ini. Anggrek akan semakin subur dan
indah ketika terkena pancaran matahari dan hujan secara langsung.
Demikian pula dengan manusia. Semakin nyaman keadaannya, maka semakin
enggan pula ia mau beranjak pergi meninggalkannya. Kenyamanan sering
kali membuat orang menjadi malas untuk belajar & melakukan lebih
banyak. Akibatnya ia akan tertinggal oleh perubahan yang selalu terjadi.
Karena itu, kita memerlukan "badai" yang mengingatkan kita untuk selalu
mawas diri. Badai itulah yg membuat kita selalu belajar dan menempa
mental kita menjadi semakin kuat dan tangguh dalam segala situasi.
"Percayalah, melalui tantangan dan masalah itulah Tuhan membentuk diri kita menjadi lebih baik."
M Fadli Irwan
085377484140
pin BB 7D70D5DD
Bertumbuh Dalam Badai
02.48 |
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar