hubungi
M Fadly Irwan
085377484140
PakuSuatu
ketika, ada seorang anak laki-laki yang bersifat pemarah. Untuk
mengurangi kebiasaan marah sang anak, ayahnya memberikan sekantong paku
dan mengatakan pada anak itu untuk memakukan sebuah paku di pagar
belakang setiap kali dia marah ...
Hari
pertama anak itu telah memakukan 48 paku ke pagar setiap kali dia marah
... Lalu secara bertahap jumlah itu berkurang. Dia mendapati bahwa
ternyata lebih mudah menahan amarahnya daripada memakukan paku ke pagar.
Akhirnya
tibalah hari dimana anak tersebut merasa sama sekali bisa mengendalikan
amarahnya dan tidak cepat kehilangan kesabarannya. Dia memberitahukan
hal ini kepada ayahnya, yang kemudian mengusulkan agar dia mencabut satu
paku untuk setiap hari dimana dia tidak marah.
Hari-hari berlalu
dan anak laki-laki itu akhirnya memberitahu ayahnya bahwa semua paku
telah tercabut olehnya. Lalu sang ayah menuntun anaknya ke pagar. "Hmm,
kamu telah berhasil dengan baik anakku, tapi, lihatlah lubang-lubang di
pagar ini. Pagar ini tidak akan pernah bisa sama seperti sebelumnya.
"Ketika kamu mengatakan sesuatu dalam kemarahan. Kata-katamu
meninggalkan bekas seperti lubang ini ... di hati orang lain.
Kamu
dapat menusukkan pisau pada seseorang, lalu mencabut pisau itu ...
Tetapi tidak peduli beberapa kali kamu minta maaf, luka itu akan tetap
ada ... DAN luka karena kata-kata adalah sama buruknya dengan luka fisik
..."
Sahabatku, memang, sebuah
permintaan maaf bisa mengobati banyak hal. Namun, agaknya kita juga
harus mengingat, bahwa semua itu tak akan ada artinya, saat kita
mengulangi kesalahan itu kembali.
Cerita ini, adalah sebuah
tamsil, sebuah amsal, sebuah ibarat dan sebuah wira-kisah. Tentang,
berbuat kesalahan memang wajar, namun, ia juga mengajarkan,
menghindarinya adalah hal lain yang bisa kita lakukan.
Dahulu
kala, ada seorang raja di daerah Timur yang sudah tua. Ia menyadari
bahwa sudah dekat saatnya ia mencari pewaris kerajaannya. Ia tidak
mewariskan kerajaannya itu kepada salah satu dari bawahannya ataupun
anaknya, tetapi ia memutuskan untuk melakukan sesuatu hal yang berbeda.
Ia memanggil seluruh anak muda di seluruh kerajaannya. Ia berkata,
"Sudah saatnya bagiku untuk mengundurkan diri dan memilih raja yang
baru. Aku memutuskan untuk memilih salah satu di antara kalian."
Anak-anak
muda itu terkejut! Tetapi raja melanjutkan,"Aku akan memberikan kalian
masing-masing satu bibit hari ini. Satu bibit saja. Bibit ini sangat
istimewa. Aku ingin kalian pulang, menanamnya, merawatnya dan kembali ke
sini lagi tepat 1 tahun dari hari ini dengan membawa hasil dari bibit
yang kuberikan hari ini. Kemudian aku akan menilai hasil yang kalian
bawa, dan seseorang yang aku pilih akan menjadi raja negeri ini!"
Ada
seorang anak muda yang bernama Ling yang berada di sana pada hari itu
dan ia, seperti yang lainnya, menerima bibit itu. Ia pulang ke rumah dan
dengan antusias memberitahu ibunya tentang apa yang terjadi. Ibunya
membantu Ling menyediakan pot dan tanah untuk bercocok tanam, dan Ling
menanam bibit itu kemudian menyiraminya dengan hati-hati. Setiap hari ia
selalu menyirami, merawat bibit itu, dan mengamati apakah bibit itu
tumbuh. Setelah beberapa minggu, beberapa dari anak muda itu mulai
membicarakan mengenai bibit mereka dan tanaman yang telah mulai tumbuh.
Ling pulang ke rumah dan memeriksa bibitnya, tetapi tidak ada hasilnya.
Tiga
minggu, 4, 5 minggu berlalu. Tetap tidak ada hasilnya. Sekarang ini,
para anak muda memperbincangkan tentang tanaman mereka, tetapi bibit
Ling tetap belum tumbuh, dan ia mulai merasa seperti pecundang. Enam
bulan berlalu, tetap belum tumbuh juga. Ia berpikir bahwa ia telah
membunuh bibit itu. Setiap orang memiliki pohon dan tanaman yang tinggi,
tetapi ia tidak memiliki apa-apa. Ling tidak berkata apa-apa kepada
temannya. Ia tetap menunggu bibitnya tumbuh.
Satu tahun berlalu
sudah dan semua anak muda di seluruh kerajaan membawa tanaman mereka
kepada raja untuk dinilai. Ling putus asa dan tidak ingin pergi dengan
membawa pot yang kosong. Tetapi ibunya memberinya semangat untuk pergi
dan membawa potnya. Ling harus jujur mengenai apa yang terjadi dengan
bibit itu, saran ibunya. Ling sadar bahwa saran ibunya benar. Dan ia
pergi ke istana dengan membawa pot yang kosong. Ketika Ling tiba, ia
kagum melihat berbagai macam tanaman yang dibawa oleh teman-temannya
yang lain. Semuanya indah, dalam ukuran dan bentuk. Ling meletakkan pot
yang kosong itu ke lantai dan banyak orang menertawainya. Beberapa
merasa kasihan kepadanya.
Ketika raja datang, ia mengamati
ruangan itu dan menyalami rakyatnya. Ling berusaha untuk bersembunyi di
bagian belakang. "Wah, betapa indahnya tanaman, pohon, bunga yang kalian
bawa," kata raja. "Hari ini, salah seorang dari kalian akan ditunjuk
menjadi raja selanjutnya!" Seketika, sang raja melihat Ling di belakang
ruangan dengan potnya yang kosong. Ia memerintahkan pengawalnya untuk
membawa Ling ke depan. Ling sangat ketakutan. "Sang raja tahu aku
seorang pecundang! Mungkin ia akan memerintahkan aku untuk dihukum!"
Ketika Ling tiba di depan, sang raja menanyakan namanya. "Namaku Ling,"
jawab Ling. Semua orang menertawakannya.
Sang raja menenangkan
situasi itu. Ia melihat Ling, dan kemudian mengumumkan ke seluruh
kerajaan, "Lihatlah, ini raja kalian yang baru! Namanya adalah Ling!"
Ling tidak mempercayai apa yang barusan dikatakan raja. Ia bahkan tidak
bisa membuat bibit itu tumbuh, mengapa ia bisa menjadi raja yang baru?
Kemudian
sang raja berkata, "Satu tahun lalu, aku memberikan setiap orang sebuah
bibit. Dan kukatakan kepada kalian untuk mengambilnya, menanamnya, dan
merawatnya, kemudian membawanya kembali kepadaku hari ini. Tetapi aku
memberikan kalian bibit yang sudah direbus sehingga tidak akan bisa
tumbuh. Kalian semuanya, kecuali Ling, membawakanku pohon, tanaman,
bunga. Ketika kalian menyadari bahwa bibit itu tidak bisa tumbuh, kalian
menukarkan dengan bibit lain. Hanya Ling yang memiliki keberanian dan
kejujuran untuk membawakanku sebuah pot kosong dengan bibitku di
dalamnya. Maka demikian, ia yang akan menjadi raja yang baru."
Sahabatku,
mungkin kita akan merasa ketika kita ujur apa adanya akan merugikan
diri kita, sehingga tak heran banyak diantara kita membohongi dirinya
sendiri, dan pada saatnya menyesal atas kebohongan tersebut. Ingatlah,
Allah Maha Melihat, Yakinlah, Allah tidak akan menyia-nyiakan Hamba-Nya
yang bersusah payah untuk jujur, terutama jujur pada diri sendiri…
Wallahua'lam
Jazakumullah telah membaca cerita ini… semoga bemanfaat…
Dua
orang pria, keduanya menderita sakit keras, sedang dirawat di sebuah
kamar rumah sakit. Seorang di antaranya menderita suatu penyakit yang
mengharuskannya duduk di tempat tidur selama satu jam di setiap sore
untuk mengosongkan cairan dari paru-parunya. Kebetulan, tempat tidurnya
berada tepat di sisi jendela satu-satunya yang ada di kamar itu.
Sedangkan pria yang lain harus berbaring lurus di atas punggungnya.
Setiap
hari mereka saling bercakap-cakap selama berjam-jam. Mereka
membicarakan istri dan keluarga, rumah, pekerjaan, keterlibatan mereka
di ketentaraan, dan tempat-tempat yang pernah mereka kunjungi selama
liburan.
Setiap sore, ketika pria yang tempat tidurnya berada
dekat jendela di perbolehkan untuk duduk, ia menceritakan tentang apa
yang terlihat di luar jendela kepada rekan sekamarnya. Selama satu jam
itulah, pria ke dua merasa begitu senang dan bergairah membayangkan
betapa luas dan indahnya semua kegiatan dan warna-warna indah yang ada
di luar sana.
"Di luar jendela, tampak sebuah taman dengan kolam
yang indah. Itik dan angsa berenang-renang cantik, sedangkan anak-anak
bermain dengan perahu-perahu mainan. Beberapa pasangan berjalan
bergandengan di tengah taman yang dipenuhi dengan berbagai macam bunga
berwarnakan pelangi. Sebuah pohon tua besar menghiasi taman itu. Jauh di
atas sana terlihat kaki langit kota yang mempesona. Suatu senja yang
indah."
Pria pertama itu menceritakan keadaan di luar jendela
dengan detil, sedangkan pria yang lain berbaring memejamkan mata
membayangkan semua keindahan pemandangan itu. Perasaannya menjadi lebih
tenang, dalam menjalani kesehariannya di rumah sakit itu. Semangat
hidupnya menjadi lebih kuat, percaya dirinya bertambah.
Pada
suatu sore yang lain, pria yang duduk di dekat jendela menceritakan
tentang parade karnaval yang sedang melintas. Meski pria yang ke dua
tidak dapat mendengar suara parade itu, namun ia dapat melihatnya
melalui pandangan mata pria yang pertama yang menggambarkan semua itu
dengan kata-kata yang indah.
Begitulah seterusnya, dari hari ke hari. Dan, satu minggu pun berlalu.
Suatu
pagi, perawat datang membawa sebaskom air hangat untuk mandi. Ia
mendapati ternyata pria yang berbaring di dekat jendela itu telah
meninggal dunia dengan tenang dalam tidurnya. Perawat itu menjadi sedih
lalu memanggil perawat lain untuk memindahkannya ke ruang jenazah.
Kemudian pria yang kedua ini meminta pada perawat agar ia bisa
dipindahkan ke tempat tidur di dekat jendela itu. Perawat itu menuruti
kemauannya dengan senang hati dan mempersiapkan segala sesuatu ya.
Ketika semuanya selesai, ia meninggalkan pria tadi seorang diri dalam
kamar.
Dengan perlahan dan kesakitan, pria ini memaksakan dirinya
untuk bangun. Ia ingin sekali melihat keindahan dunia luar melalui
jendela itu. Betapa senangnya, akhirnya ia bisa melihat sendiri dan
menikmati semua keindahan itu. Hatinya tegang, perlahan ia menjengukkan
kepalanya ke jendela di samping tempat tidurnya. Apa yang dilihatnya?
Ternyata, jendela itu menghadap ke sebuah TEMBOK KOSONG!!!
Ia
berseru memanggil perawat dan menanyakan apa yang membuat teman pria
yang sudah wafat tadi bercerita seolah-olah melihat semua pemandangan
yang luar biasa indah di balik jendela itu. Perawat itu menjawab bahwa
sesungguhnya pria tadi adalah seorang yang buta bahkan tidak bisa
melihat tembok sekalipun.
"Barangkali ia ingin memberimu semangat hidup," kata perawat itu.
Sahabatku,
saya percaya, setiap kata selalu bermakna bagi setiap orang yang
mendengarnya. Setiap kata, adalah layaknya pemicu, yang mampu menelisik
sisi terdalam hati manusia, dan membuat kita melakukan sesuatu.
Kata-kata, akan selalu memacu dan memicu kita untuk menggerakkan setiap
anggota tubuh kita, dalam berpikir, dan bertindak.
Saya juga
percaya, dalam kata-kata, tersimpan kekuatan yang sangat kuat. Dan kita
telah sama-sama melihatnya dalam cerita tadi. Kekuatan kata-kata, akan
selalu hadir pada kita yang percaya.
Saya percaya, kata-kata yang
santun, sopan, penuh dengan motivasi, bernilai dukungan, memberikan
kontribusi positif dalam setiap langkah manusia. Ujaran-ujaran yang
bersemangat, tutur kata yang membangun, selalu menghadirkan sisi terbaik
dalam hidup kita. Ada hal-hal yang mempesona saat kita mampu memberikan
kebahagiaan kepada orang lain. Menyampaikan keburukan, sebanding dengan
setengah kemuraman, namun, menyampaikan kebahagiaan akan
melipatgandakan kebahagiaan itu sendiri.
Dan akhirnya saya
percaya, kita, saya dan juga Anda, mampu untuk melakukan itu semua.
Menyampaikan setiap ujaran dengan santun, dengan sopan, akan selalu
lebih baik daripada menyampaikannya dengan ketus, gerutu, atau dengan
kesal. Sampaikanlah semua itu dengan bijak, dengan santun. Saya percaya
kita bisa.
Jazakumullah telah membaca cerita ini…. Semoga bermanfaat.
Saat
terlintas keraguan apakah mungkin perbuatan baik yang kecil dan
sederhana yang kita lakukan kepada orang lain akan mampu mempengaruhi
kehidupan mereka, mungkin Film “PAY IT FORWARD” bisa menjadi pendorong
yang memberikan kita semangat untuk selalu tidak jemu-jemu berbuat baik
kepada orang lain.
Kisahnya bercerita tentang seorang anak umur delapan tahun bernama
Trevor yang berpikir jika dia melakukan kebaikan kepada tiga orang
disekitarnya, lalu jika ke tiga orang tersebut meneruskan kebaikan yang
mereka terima itu dengan melakukan kepada tiga orang lainnya dan begitu
seterusnya, maka dia yakin bahwa suatu saat nanti dunia ini akan
dipenuhi oleh orang-orang yang saling mengasihi. Dia menamakan ide
tersebut: “PAY IT FORWARD”
Singkat cerita, Trevor memutuskan bahwa tiga orang yang akan menjadi
bahan eksperimen adalah mamanya sendiri (yang menjadi single parent),
seorang pemuda gembel yang selalu dilihatnya dipinggir jalan dan seorang
teman sekelas yang selalu diganggu oleh sekelompok anak-anak nakal.
Percobaanpun dimulai : Trevor melihat bahwa mamanya yang sangat
kesepian, tidak punya teman untuk berbagi rasa, telah menjadi pecandu
minuman keras. Trevor berusaha menghentikan kecanduan mamanya dengan
cara rajin mengosongkan isi botol minuman keras yang ada dirumah mereka,
dia juga mengatur rencana supaya mamanya bisa berkencan dengan guru
sekolah Trevor.
Sang mama yang melihat perhatian si anak yang begitu besar menjadi
terharu, saat sang mama mengucapkan terima kasih, Trevor berpesan kepada
mamanya “PAY IT FORWARD, MOM”
Sang mama yang terkesan dengan yang dilakukan Trevor, terdorong untuk
meneruskan kebaikan yang telah diterimanya itu dengan pergi ke rumah
ibunya (nenek si Trevor), hubungan mereka telah rusak selama
bertahun-tahun dan mereka tidak pernah bertegur sapa, kehadiran sang
putri untuk meminta maaf dan memperbaiki hubungan diantara mereka
membuat nenek Trevor begitu terharu, saat nenek Trevor mengucapkan
terima kasih, si anak berpesan :”PAY IT FORWARD, MOM”
Sang nenek yang begitu bahagia karena putrinya mau memaafkan dan
menerima dirinya kembali, meneruskan kebaikan tersebut dengan menolong
seorang pemuda yang sedang ketakutan karena dikejar segerombolan orang
untuk bersembunyi di mobil si nenek, ketika para pengejarnya sudah
pergi, si pemuda mengucapkan terima kasih, si nenek berpesan : “PAY IT
FORWARD, SON”.
Si pemuda yang terkesan dengan kebaikan si nenek, terdorong meneruskan
kebaikan tersebut dengan memberikan nomor antriannya di rumah sakit
kepada seorang gadis kecil yang sakit parah untuk lebih dulu mendapatkan
perawatan, ayah si gadis kecil begitu berterima kasih kepada si pemuda
ini, si pemuda berpesan kepada ayah si gadis kecil : “PAY IT FORWARD,
SIR”
Ayah si gadis kecil yang terkesan dengan kebaikan si pemuda, terdorong
meneruskan kebaikan tersebut dengan memberikan mobilnya kepada seorang
wartawan TV yang mobilnya terkena kecelakaan pada saat sedang meliput
suatu acara, saat si wartawan berterima kasih, ayah si gadis
berpesan:”PAY IT FORWARD”
Sang wartawan yang begitu terkesan terhadap kebaikan ayah si gadis,
bertekad untuk mencari tau dari mana asal muasalnya istilah “PAY IT
FORWARD” tersebut, jiwa kewartawanannya mengajak dia untuk menelusuri
mundur untuk mencari informasi mulai dari ayah si gadis, pemuda yang
memberi antrian nomor rumah sakit, nenek yang memberikan tempat
persembunyian, putri si nenek yang mengampuni, sampai kepada si Trevor
yang mempunyai ide tersebut.
Terkesan dengan apa yang dilakukan oleh Trevor, Si wartawan mengatur
agar Trevor bisa tampil di Televisi supaya banyak orang yang tergugah
dengan apa yang telah dilakukan oleh anak kecil ini. Saat kesempatan
untuk tampil di Televisi terlaksana, Trevor mengajak semua pemirsa yang
sedang melihat acara tersebut untuk BERSEDIA MEMULAI DARI DIRI MEREKA
SENDIRI UNTUK MELAKUKAN KEBAIKAN KEPADA ORANG-ORANG DISEKITAR MEREKA
agar dunia ini menjadi dunia yang penuh kasih.
Namun umur Trevor sangat singkat, dia ditusuk pisau saat akan menolong
teman sekolahnya yang selalu diganggu oleh para berandalan, selesai
penguburan Trevor, betapa terkejutnya sang Mama melihat ribuan orang
tidak henti-hentinya datang dan berkumpul di halaman rumahnya sambil
meletakkan bunga dan menyalakan lilin tanda ikut berduka cita terhadap
kematian Trevor. Trevor sendiripun sampai akhir hayatnya tidak pernah
menyadari dampak yang diberikan kepada banyak orang hanya dengan
melakukan kebaikan penuh kasih kepada orang lain.
(Sumber : Resensi.net)
~~~
Sahabat, mungkinkah saat kita terkagum-kagum menikmati kebaikan Tuhan di
dalam hidup kita, dan kita bertanya-tanya kepada Tuhan bagaimana cara
untuk mengungkapkan rasa terima kasih kepadaNya, jawaban Tuhan hanya
sesederhana ini: “PAY IT FORWARD to OTHERS around YOU (Teruskanlah itu
kepada orang lain yang ada disekitarmu)”
Ya, disaat kita menemukan kebahagiaan IMAN, maka “PAY IT FORWARD to OTHERS around YOU
Disaat kita faham akan hakekat kehidupan, maka “PAY IT FORWARD to OTHERS around YOU
Disaat kita berhasil dalam meraih cinta dan kesuksesan, maka “PAY IT FORWARD to OTHERS around YOU
Dan disaat anda merasakan hal yang bermanfaat dari bacaan ini, maka “PAY IT FORWARD to OTHERS around YOU
Sahabat, ada falsafah tentang lima jari kita...
1.. Ada si gendut jempol yang selalu berkata baik dan menyanjung.
2.. Ada telunjuk yang suka menunjuk dan memerintah.
3.. Ada si jangkung jari tengah yang sombong dan suka menghasut jari telunjuk.
4.. Ada jari manis yang selalu menjadi teladan, baik, dan sabar sehingga diberi hadiah cincin.
5.. Dan ada kelingking yang lemah dan penurut serta pemaaf (ingatkah
anda waktu kecil kalau kita berbaikan dengan musuh kita pasti saling
sentuh jari kelingking?).
Dengan perbedaan positif dan negatif yang dimiliki masing-masing jari,
mereka bersatu untuk mencapai tujuan (menulis, memegang, menolong
anggota tubuh yg lain, melakukan pekerjaan, dll).
Sahabat, Pernahkah kita bayangkan bila tangan kita hanya terdiri dari jempol semua?
Falsafah ini sederhana namun sangat berarti. Kita diciptakan dengan
segala perbedaan yang kita miliki dengan tujuan untuk bersatu, saling
menyayangi,saling menolong, saling membantu, saling mengisi, bukan untuk
saling menuduh, menunjuk, merusak, dan bahkan membunuh. Sudahkah kasih
sayang anda hari ini bertambah? Semoga bermanfaat.
Terimakasih telah membaca... Salam MOTIVASI...!
Semua orang ingin sukses dan bahagia, ingin memiliki rumah dan kendaraan pribadi, ingin tempat tinggal yang layak dan nyaman, ingin menyekolahkan anaknya hingga ke jenjang yang tinggi, ingin menolong saudaranya yang membutuhkan dan ingin pensiun dengan sejahtera dan bahagia.
Hidup terus berjalan melewati berbagai tahapan.
Istri, anak dan keluargaku layak mendapatkan kepastian dan keamanan dalam mengarungi setiap tahapan kehidupan tersebut.
Jenjang Kehidupan:
1. Masa Kerja Produktif.
Prestasi gemilang dan keberhasilan usaha adalah tujuan Anda dimasa kerja produktif.
2. Pernikahan.
Pernikahan yang indah salah satu saat penting dalam hidup yang anda dambakan.
3. Kelahiran Anak.
Kelahiran buah hati anda adalah kebahagiaan yang tidak ternilai.
4. Pendidikan anak.
Pendidikan buah hati Anda mewujudkan impian masa depan mereka.
5. Masa Pensiun.
Nikmati masa pension Anda yang telah Anda persiapkan sejak dini.
Apakah Prulink Assurance Account Plus
Program Asuransi Jiwa unik dengan fleksibilitas tinggi yang memungkinkan
Aku untuk sewaktu²merubah jumlah pertanggungan, premi serta cara
pembayaran yang sesuai dengan kebutuhan. Bahkan Aku juga dapat menambah
asuransi tambahan seperti rawat inap, kecelakaan atau penyakit kritis.
Dengan 6 dana investasi yang dapat Aku pilih, baik salah satu ataupun
kombinasinya serta dapat merubah kombinasi dana investasi sewaktu²:
1. PRUlink Rupiah Managed Fund
2. PRUlink Rupiah Managed Fund Plus
3. PRUlink USD Fixed Income Fund
4. PRUlink Rupiah Equity Fund
5. PRUlink Rupiah Fixed Income Fund
6. PRUlink Rupiah Cash Fund
Manfaat yang kuperoleh dengan Prulink Assurance Account Plus:
Manfaat Kematian (Guaranteed Death Benefit) hingga tertanggung berusia 90 tahun.
Manfaat Cacat Total dan Tetap (Total anda Permanent Disability) hingga tertanggung berusia 60 tahun.
Dapat menambahkan nilai uang pertanggungan (sum assured) setiap saat.
Dapat melakukan penambahan premi (top up) setiap saat.
Dapat melakukan pengalihan dana (fund switching).
Dapat melakukan penarikan dana simpanan (withdrawal) setiap saat.
Pilihan manfaat asuransi tambahan (riders) yang lebih banyak/beragam.
Ilustrasi Manfaat:
Aku, Rahmat, 35 tahun tertarik untuk melakukan proteksi terhadap
hidupku. Setiap bulan Aku menyisihkan dana sebesar Rp 1 juta selama 10
tahun dengan mengambil raiders PRUcisis Cover benefit34, PRUpersonal
Accident death & Disablement, PRUmed dan Pruhospital & Surgical
serta PRUpayor 33.
Manfaat yang bisa didapat apabila terjadi peristiwa atau kejadian tertentu:
Tabel1: Manfaat Proteksi
Meninggal atau Cacat Total dan Tetap : Rp. 100 juta + Nilai Tunai (jika ada)
Meninggal/Cacat karena kecelakaan <60 tahun : Tambahan Rp. 100 juta
Didiaknosa menderita salah 1 dari 34 penyakit Kritis, sebelum berusia 65
tahun : Tambahan Rp. 100 juta (Tidak mengurangi UP dasar)
Didiaknosa menderita salah 1 dari 34 penyakit Kritis, sebelum berusia 65
tahun : PT. Prudential Life Assurance akan meneruskan pembayaran premi
hingga tertanggung berusia 65 tahun
Perawatan di RS/ICU/Pembedahan sebelum Berusia 65 tahun : Diberikan manfaat Pru Medical & PRU Hospital & Surgical
Tabel 2: Manfaat Investasi
Usia 45 Tahun;
Rendah : Rp. 83.359.000,-
Sedang : Rp. 107.799.000,-
Tinggi : Rp. 139.911.000,-
Usia 55 Tahun;
Rendah : Rp. 5.051.000,-
Sedang : Rp. 170.681.000,-
Tinggi : Rp. 423.639.000,-
ingin tahu selengkapnya hub:
MFadly irwan
085377484140
pin bb 7d70d5dd